ALOE VERA CENTRE - Pontianak


ALOE VERA CENTRE Aloe vera adalah tumbuhan atau tanaman yang sudah digunakan berabad-abad untuk berbagai macam tujuan. Sejak 4.000 tahun yang lalu, Aloe Vera telah dikenal khasiatnya karena di dalam daunnya mengandung berbacam macam nutrisi. 


DI Yunani pada tahun 333 SM, Aloe vera dikenal sebagai tanaman untuk mengobati berbagai macam penyakit, demikian juga di China, orang menyebutnya sebagai tanaman suci. Aloe vera sebenarnya berasal dari kapulauan Canari, Afrika Utara. 


Di Kota Pontianak, Aloe vera dikenal dengan sebutan Lidah Buaya. Pada tahun 1990, Lidah Buaya mulai dibudidayakan. Aloe Vera Centre didirikan pada tahun 2002. Di Timur atau disebut kulminasi. Pada saat itu semua benda yang berada di sekitar tugu tidak memiliki bayangan. Puncak peristiwa kulminasi matahari ini dapat disaksikan hanya selama sekitar 5-10 menit. Sembari menunggu peristiwa kulminasi, dikawasan tugu khatulistiwa diadakan serangkaian acara kesenian tradisional yang dihadiri oleh wisatawan lokal maupun mancanegaraserta ada pula cermin antik dari Perancis yagn berada di aula utama yang oleh masyarakat setempat sering disebut “Kaca Seribu”. 


Sultan juga meningalkan harta benda pusaka dan benda-benda warisan lainnya kepada anggota keluarga yang masih ada, untuk dipelihara dan dirawat. Keraton Kadriah yang berada di daerah kampung Dalam Bugis, Kecamatan Pontianak Timur ini, dapat dicapai dalam waktu kuran lebih 15 menit dari pusat Kota Pontianak. . kawasan ini dapat dilihat bagaimana Aloe vera dibuat menjadi tepung dan berbagai jenis makanan seperti dodol, minuman dan berbagai jenis sajian lainnya. 


Nutrisi yang terkandung pada Aloe vera dapat digunakan sebagai pencegah berbagai macam penyakit, menjaga kebugaran seksual, perawat kulit dan kosmetik. Berbagai macam makanan dan muniman hasil olahan Aloe vera banyak tersedia di toko-toko dan pusat perbelanjaan di Kota Pontianak. Di lokasi Aloe vera centre ini terdapat juga Orchid Centre, yaitu pusat pembudidayaan berbagai macam jenis anggrek, termasuk anggrek hitam, species anggrek khas Kalimantan yang kini sudah mulai langka.

Gunung Kelud