Minggu, 02 Januari 2011

Teh Poci "khas kota Tegal"

“Yuk moci.” Itulah ajakan yang sering dilontarkan teman atau saudara ketika seseorang bermalam di Kota Tegal. Meminum teh dalam poci di Kota Tegal dan sekitarnya sudah tidak lagi hanya bisa dipahami sebagai sebuah cara untuk melenyapkan haus. Moci sudah menjadi bagian gaya hidup dan budaya masyarakat setempat.
Ketika moci, kita bisa memperbincangkan banyak hal. Mulai keluhan anak yang susah makan hingga masalah kunjungan Presiden Barack Hussein Obana ke Indonesia. Tidak ada jarak antara yang mentraktir dengan yang ditraktir. Semuanya setara. Egalitarianisme begitu terasa ketika sekelompok orang moci bersama.
Sangat mudah untuk menghidangkan the poci. Penjual cukup menyediakan peranti minum the terbuat dari gerabah berukuran kecil, yang terdiri atas satu teko dan empat cangkir kecil. Kemudian masukkan gula batu ke masing-masing cangkir. Satu pak kecil teh dimasukkan ke dalam teko yang sudah dituang air panas mendidih.
Sambil menunggu teh berubah warna menjadi merah kecoklatan, pembeli bisa menyantap camilan yang disediakan penjual. Setelah itu, tuangkan teh panas dari teko ke dalam cangkir. Heem, benar-benar “naswagitel” alias panas, wangi, legi (manis), dan kenthel (kental).
Tertarik mengajak kerabat atau teman moci bersama? Sangat mudah untuk mendapatkan lokasi moci untuk dijadikan tempat kongkow dan ngobrol “ngalor-ngidul”.
“Jok, Pak,” kata seseorang setelah teko berisi teh ludes diminum bersama.

Wisata Baturraden

Baturraden adalah sebuah tujuan wisata di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia.

Baturraden terletak di sebelah utara kota Purwokerto tepat di lereng sebelah selatan Gunung Slamet. Baturraden karena letaknya di lereng gunung menjadikan kawasan ini memiliki hawa yang sejuk dan cenderung sangat dingin terutama di malam hari. Baturraden juga merupakan daerah wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal, terutama pada hari minggu dan hari libur nasional. Kondisi tersebut menyebabkan banyak hotel dan vila didirikan di sini.

Baturraden adalah keindahan yang memancar dari lereng Gunung Slamet. Lokasi wisata yang berjarak hanya sekitar 15 km dari kota Purwokerto, Jawa Tengah ini, tak hanya menyimpan panorama alam yang molek, tetapi juga cerita rakyat tentang Raden Kamandaka, atau Lutung Kasarung yang cukup akrab di masyarakat Indonesia.

Selain akses yang mudah, area wisata ini juga menyediakan hotel dan aneka penginapan yang memadai. Di samping, bagi pecinta alam terbuka disediakan camping ground yang nyaman dan aman. Dan tanpa perlu khawatir akan kesulitan memperoleh makanan, karena di area ini cukup banyak pedagang yang menjajakan sate kelinci.

Gunung Slamet dengan lereng-lerengnya yang landai, menawarkan panorama alam yang indah, dan udara yang segar.

Lokasi wisata Baturaden

* Pancuran Pitu Baturraden

Pemandian air panas yang yang mengandung belerang. Dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit. Terletak di sebelah atas Pancuran Telu.

* Pancuran Telu

Pemandian air panas yang yang mengandung belerang. Dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit. Terletak di sebelah bawah Pancuran Pitu.

* Bumi Perkemahan

Merupakan camping ground yang sering dimanfaatkan oleh para pecinta alam dan penikmat kegiatan out bond. Pernah digunkan sebagai tempat penyelenggaraan Jambore Nasional Gerakan Pramuka se-Indonesia pada tahun 2001.

* Kaloka Widya Mandala

Taman Kaloka Widya Mandala Baturraden atau Wisata Pendidikan Wanasuka Baturraden merupakan kebun binatang sekaligus sebagai tempat wisata edukasi yang diresmikan oleh Bupati Kepala Daerah Tingkat II Banyumas H. Djoko Sudantoko pada tanggal 17 mei 1995. Tempat ini pernah mendapatkan prestasi sebagai Visit Indonesia Dekade 1991-2000 dalam Penobatan Anugerah Wisata Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta di Semarang pada tanggal 23 Agustus 1996.

Di Taman Kaloka Widya Mandala Baturraden terdapat berbagai macam binatang yang berasal dari dalam maupun dari luar negeri seperti dari Australia, Asia dan Belanda. Koleksinya meliputi: Sapi kaki lima, Kambing kaki tiga, Gajah, Beruk (Buing), Buaya Irian, Ular Sanca, Kaswari, Monyet, Landak, Iguana, Cendrawasih, Kelelawar, Ayam Kate, Ayam Mutiara, Orang Utan, Elang Bondol, Rusa. Di tempat ini juga terdapat Museum Satwa Langka, seperti: Harimau Sumatera, Beruang Madu, dan Macan Dahan.

Gunung Kelud